Pengertian, Ciri-ciri, Jenis-jenis dan Unsur Novel Terlengkap

Pengertian, Ciri-ciri, Jenis-jenis dan Unsur Novel Terlengkap
 Nah kini saya akan membariakn pengetahuan dan wawasan tentang Pengertian, Ciri-ciri, Jenis-jenis dan Unsur Novel Terlengkap. untuk itu marilah kita membaca penjelasan dibah ini




A.   PENGERTIAN NOVEL
Novel merupakan bagian dari genre prosa fiksi. Berkaitan dengan pengertian novel sebagai karya sastra berbentuk prosa fiksi. Novel termasuk fiksi (fiction) karena novel merupakan hasil khayalan atau sesuatu yang sebenarnya tidak ada (dalam Waluyo, Herman J., 2009:2).
Nurgiyantoro, Burhan (2009:2) berpendapat bahwa istilah novella dan novella mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novellet (Inggris; novellet), yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun tidak terlalu panjang.

B.   CIRI-CIRI POKOK NOVEL
Adapun ciri-ciri pokok novel adalah sebagai berikut :
  •  Memiliki alur/plot yang kompeks. Berbagai peristiwa ditampilkan saling berkaitan sehingga novel dapat bercerita panjang lebar, membahas persoalan secara luas dan lebih mendalam
  • Tema dalam novel tidak hanya satu, tetapi muncul tema-tema sampingan. Oleh karena itu, pengarang dapat membahas hamper semua segi persoalan.
  • Tokoh/karakter tokoh dalam novel biasa banyak. Dalam novel, pengarang sering menhidupkan banyak tokoh ceerita yang masing-masing digambarkan secara lengkap dan utuh.
C.  PENGGOLONGAN NOVEL
            Berdasarkan unsur intrinsiknya, novel dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
  1. Novel plot : adalah novel yang mengutamakan struktur cerita berupa perkembangan kejadian atau urutan peristiwa. Oleh karena lebih mengutamakan penggambaran tentang peristiwa, novel ini banyak menghadirkan kejutan dan keteganga.  Contoh : Novel Surapati karya Abdul Moeis  Kota Jakarta pada tahun 1680. Mau tidak mau, kenangan sejarah membawa kita kepada       zaman enam puluh tahu di muka itu, yaitu kepada pendudukan Jakarta oleh Belanda, yang mengganti amanya menjadi Batavia.(Dikutip dari novel Surapati Karya Abdul Moeis)
  2.  Novel watak atau novel karakter adalah novel yang mengutamakan penggambaran watak atau karakter tokoh-tokohnya, misalnya : penakut, pemalas, humoris, pemarah, mudah putus asa, tidak tetap pendirian atau berkecil hati. 
    Contoh : Novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis, Dari dalam Gang Sirih Wetan seorang anak kecil yang lebih besar dan kuat dari ketiga anak yang sedang bermain-main itu datang keluar. Langkahnya dan sikapnya menunjukkan dia si jago anak-anak sebayadia di kampung itu.(Dikutip dari Novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis) 
  3. Novel Tematis adalah novel yang mengutamakan tema atau pokok permasaahan yang dibahas sehingga digolongkan dalam beberapa jenis, yaitu:
  • Novel Politik, lebih mengutamakan permasalahan dalam dunia politik pemerintahan, misanya Maut dan Cinta karya Mochtar Lubis.
  • Novel Agama, lebih mengutamakan pembahasan tentang keagamaan dengan berbagai permasalahn yang melingkutinya, misalnya Kemarau karya A.A. Navis
  • Novel Sosial lebih mengutamakan pembahasan tentang kehidupan kemasyarakatan sebagai dunia yang beragam (heterogen), misalnya Bako karya Darman Moenir

D. UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL
            Penggalan novel mempunyai unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur-unsur intrinsik novel adalah sebagai berikut :
A. Tema
Tema adalah permasalahn utama yang dibahas dalam cerita maupun berpengaruh terhadap semua unsur cerita, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Di dalamnya juga tertuang tujuan penulis meskipun kadang-kadang tidak dituliskan secara eksplisit.
B. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Penyampaian pesan selalu didasarkan tema dan tujuan yang telah ditetapkan penulis pada saat menyusun rancangan cerita. Pesan itu ada yang di sampaikan secara tersurat (langsung) dan ada yang tersirat (tidak langsung).

  • 1. Pesan tersurat, 
    Adalah pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca secara langsung. Contoh :
 “Aku gemuk!” jawabku pelan.
 “Kana, kau sama sekali tak tampak gemuk bagiku,” nada suara Joy menghiburk.
.“Tapi, beratku lima puluh kilo, Joy, ini gawat darurat”Kana, percaya deh, kau sama sekali tidak gemuk, lagi pula kalaupun memang kau merasa    gemuk,   lantas apa masalahnya ?Drew Barrymore juga tidak kurus-kurus amat toh dia tetap terlihat cantik….”(Dikutip dari novel Kana di Negari Kiwi)
Kana digambarkan merasa terganggu dengan berat badannya, namun temannya menasihatinya. Pesan yang ada dalam kutipan ini adalah berat badan tidak menjadi ukuran kecantikan seseorang. 

  • D. Pesan tersirat
 yaitu pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca secara tidak langsung. Contoh :
  1. Namun, namun kau sepertinya tidak pernah mensyukuri hal itu, Kana, kau malah terus-terusan mengeluh bahwa tubuhmu gemuk,” Joytika menambahkan.
  2. Aku terdiam mendegarkan perkataan Joytika. Aku meras malu kepada diriku sendiri.(Dikutip dari novel Kana di Negari Kiwi)
Pesan tersirat dalam  kutipan tersebut adalah syukurilah kehidupan yang ada. Pengarang tidak terang-terangan menuliskan agar Kana mensyukuri kehidupan. Melalui perkataan Joytika, Kana menyadari sendiri bahwa ia tidak pernah bersyukur.
 
C. Penokohan
Penokohan meliputi penentuan tokoh utama- bawahan, nama tokoh dan watak tiap tokohya.
 
D. Alur atau (Jalan Cerita)
Alur adalah jalan cerita dalam sebuah novel. Alur dalam novel terbagi atas tiga bagian, yaitu :
    1.      Berdasarkan pengembangannya/urutan peristiwanya
  • Alur maju (progresif)
  • Alur mundur (Regresifi)
  • Alur maju-mundur (campuran)
    2.      Berdasarkan kuantitas alurnya
  • Alur tunggal, yaitu alur yang hanya memiliki satu garis pengembangan cerita.
  • Alur ganda, yaitu alur yang hanya memiliki beberapa garis pengembangan cerita.
    3.      Berdasarkan kualitas kepaduannya
  • Alur erat, yaitu hubungan antar pristiwa yang satu dan yang lain begitu padu sehingga bagian-bagian pembentuk pristiwa itu tidak mungkin dilepaskan.
  • Alur renggang, yaitu hubungan antara peristiwa yang satu dan yang lain terjalin secara renggang.

E. Sudut Pandang 
Sudut pandang adalah kedudukan pengarang berdasarkan cara pandangnya terhadap tokoh-tokoh dalam novel dari jalan cerita itu sendiri. Jenis-jenis sudut pandang yaitu :
  1. Sudut pandang orang pertama, yaitu pengarang berada dalam cerita dan menggunakan kata ganti aku, saya, daku,kami, hamba, dll.
  2. Sudut pandang orang ketiga, yaitu posii pengarang berada di luar cerita dan menggunakan kata ganti dia, mereka, atau nama orang, dll.

F. Latar (Setting)
Latar merupakan penggambaran tentang tempat, waktu dan suasana yang melingkupin cerita. Latar atau setting meliputi :
  1. Latar tempat, yaitu penggambaran letak kejadian.
  2. Latar waktu, yaitu penggambaran waktu kejadian
  3. Latar suasana atau budaya, yaitu penggambaran suasana ataupun budaya yang melatar    belakangi terjdinya cerita atau perisiwa dalam novel.
G. Nilai-Nilai
Nilai-nilai adalah ajaran tentang kebaikan yang disampaikan kepada pembaca. Nilai ini biasanya sudah muncul bersama amanat, tetapi juga disampaikan terpisah.

Inilah Novel Tebaik Di I indonesia.

THANK'S TELAH BERKUNJUNG.
Like atau coment...!

Comments

Popular posts from this blog

Jenis dan klasifikasi pendakian gunung

Materi Pendakian Gunung Lengkap