Jenis dan klasifikasi pendakian gunung

Jenis-jenis pendakian, dan klasifikasi pendakian

Dalam mendaki gunung , hal yang harus diperhatikan yaitu jenis pendakian apa yang cocok di gunakan dalam mendaki gunung yang di tuju. agar nantinya dalam melakukan pendakian tidak mengalami kesulitan. Hal yang utama agar kita mengetahui jenis pendakian yang digunakan yaitu dengan mencari info tentang medan yang di lewati sehingga kita bisa mempersiapkan peralatan apa saja yang dibutuhkan saat mendaki gunung tersebut.
Nah kali ini Jalan Setapak akan memberikan pemahaman tentang jenis-jenis pendakian dan klasifikasi pendakian.
Baca juga: cara packing yang benar 


Jenis-jenis pendakian, dan klasifikasi pendakian
jalanstapak33.blogspot.com

JENIS-JENIS PENDAKIAN

Mountaineering dalam arti luas adalah suatu perjalanan yang mulai dari hill walking, sampai pendakian ke puncak-puncak tinggi dan sulit dengan memakan waktu yang lama bahkan berbulan-bulan. Menurut kegiatan dan jenis medan yang dihadapi, mountaineering dapat dibagi menjadi :


  1. Hill walking / Fel Walking. Kegiatan mendaki bukit-bukit yang relatif landai dan yang tidak atau belum membutuhkan peralatan-peralatan khusus yang bersifat teknis.
  2. Scrambling, pendakian pada tebing-tebing batun yang tidak begitu terjal atau relatif landai, dan tangan kadang-kadang digunakan  untuk keseimbangan. Namun bagi pemula, untuk pengaman jalur lintasan biasanya tali dipasang.
  3. Climbing, kegiatan pendakian yang membutuhkan penguasaan "teknik" khusus". Peralatan teknis diperlukan sebagai pengaman dan climbing umumnya tidak menggunakan waktu yang lebih dari satu hari.  Kegiatan climbing  terbagi menjadi dua : Rock climbing, merupakan pendakian pada tebing-tebing batu, yang membutuhkan teknik pemanjatan dengan menggunakan peralatan khusus.Snow & ice climbing, merupakan pendakian pada medan es dan salju.
  4. Mountaineering, gabungan dari semua bentuk pendakian di atas. Bisa memakan waktu berhari-hari bahkan berbulan bulan. Di samping pengetahuan teknik pendakian dan peralatan pendakian perlu pula dikuasai tentang manajemen perjalanan, mengatur makanan, komunikasi dll.
Baca juga: Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kesehatan 
KLASIFIKASI PENDAKIAN

Ada dua macam perbedaan kesulitan pendakian.

A. Klasifikasi pendakian berdasarkan hanya pada tingkat kesulitan medan yang dihadapi:


  • Kelas 1 : Hill Walking. Berjalan tegak, tidak di perlukan perlengkapan kaki khusus.
  • Kelas 2 : Scrambling. Medan sedikit bertambah sulit sehingga di butuhkan perlengkapan kaki yang memadai dan penggunaan tangan sebagai pembantu.
  • Kelas 3 : Climbing. Medan semakin curam sehingga dibutuhkan teknik pendakian tertentu, tali pengaman belum di perlukan.
  • Kelas 4 : Exposed Climbing. Kesulitan bertambah, dibutuhkan tali pengaman dan piton untuk anchor / penambat.
  • Kelas 5 : Difficul Free Climbing. Rute yang dilalui sulit, namun peralatan (tali, sling, piton dll), masih berfungsi sebagai alat pengaman.
  • Kelas 6 : id Climbing : tebing tidak lagi memberikan pegangan, rongga atau gaya geser yang di perlukan untuk memanjat. Pendaki sepenuhnya bergantung pada peralatan.

B. Klasifikasi pendakian berdasarkan semua faktor yang mempengaruhi selama pendakian.

- Grade 1 : Bagian yang menimbulkan kesukaran teknis dalat ditempuh dalam beberapa jam.
- Grade 2 : Bagian yang menimbulkan kesukaran teknis baru ditempuh sekitar setengah hari.
- Grade 3 : Bagian yang menimbulkan kesukaran teknis harus ditambah sehari penuh. Kesulitan membutuhkan batuan untuk bisa naik.
- Grade 4 : Membutuhkan sehari penuh, medan sulit dibawa kelas 5.7
- Grade 5 : Membutuhkan waktu 1,5 - 2,5 hari. edan tersulit dibawah kelas kesulitan kelas 5.8.
- Grade 6 : Niasanya memnutuhkan waktu 2 harji atau lebih dengan banyak medan yanh sulit unyu free climbing maupu artifical climbing.
Baca juga: cara packing yang benar 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian, Ciri-ciri, Jenis-jenis dan Unsur Novel Terlengkap

Materi Pendakian Gunung Lengkap