7 Gunung dengan jalur ekstrime di Indonesia | pendakian ekstrime
7 GUNUNG DENGAN JALUR EKSTRIM
Kali ini saya akan membahas tentang 7 gunung dengan jalur ekstrim di indonesia. Untuk mendaki gunung ini tentu harus mempersiapkan fisik yang baik.
1. Gunung Arjuno
Mengapa jalur Gunung Arjuno via Lawang termasuk dalam kategori jalur mengerikan? Karena ketika melewati jalur ini, kamu harus melalui kawasan yang dipenuhi pohon cemara yang konon katanya saat orang-orang yang lewat jalur ini dia akan lupa diri dan tersesat. Maka dari itu, kawasan pohon cemara ini disebut dengan hutan Lali Jiwo.
2. Gunung Raung
Menggapai Puncak Sejati Gunung Raung tidaklah seperti mendaki Mahameru. Kamu harus mempersiapkan peralatan climbing saat menyeberangi jembatan Sirotol mustaqim dimana “jembatan” ini berupa punggungan gunung yang kiri kanan berupa jurang yang dalam.
3. Gunung leuser
Jika yang kamu membayangkan tentang jalur pendakian ekstrim adalah jalur terjal dan curam layaknya jalur menuju Puncak Sejati Gunung Raung, maka kamu tidak akan mendapatkannya saat mendaki Gunung Leuser.
Keganasan dan ekstrimnya jalur pendakian Gunung Leuser terletak pada lebatnya belantara dan masih banyaknya hewan-hewan buas yang selalu mengintai pendaki. Pengalaman beberapa teman saya yang mendaki Gunung Leuser 3 tahun silam, mereka bahkan sempat merasakan tegangnya di dalam tenda ketika seekor harimau hutan melintas di depan tenda.
Baca juga: Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kesehatan
Baca juga: Manfaat Mendaki Gunung Bagi Kesehatan
4. Gunung Latimojong Sulawesi
Menurut pengakuan seorang pendaki senior, Gunung Latimojong merupakan gunung dengan jalur ekstrim nomor 4 setelah Gunung Binaiya, Bukit Raya, dan Puncak Cartenz. Jalur pendakian yang terjal menjadikan gunung ini termasuk dalam kategori gunung bermedan berat. Butuh tenaga dan kesabaran yang ekstra untuk mendaki gunung ini.
5. Gunung Binaiya
Gunung Binaiya memang nggak sepopuler Gunung Rinjani, namun gunung tertinggi di Maluku ini selalu menjadi incaran para pendaki Seven Summits. Biaya yang mahal dan jalur yang panjang, mulai dari susuri sungai antar desa hingga lewati hutan dengan pohon-pohon raksasa dan berlumut.
6. Bukit Raya Kalimantan
Meski sama-sama berketinggian 2000 Mdpl, tapi jangan samakan jalur pendakian Bukit Raya dengan Gunung Prau di Jawa Tengah. Memang “hanya” 2278 Mdpl sih, tapi jalur pendakian yang berupa hutan hujan tropis yang rapat, lumut, semak-semak, dan tanah yang lembab. Banyak pohon yang tumbang, jadi kamu harus siap-siap memanjat dan merangkak.
Gunung Bukit Raya pun menyimpan banyak aliran-aliran sungai kecil. Kondisi hutan yang sangat rapat dan lembab menjadi hunian sempurna bagi para pacet.
7. Puncak Cartenz Papua
Keganasan jalur pendakian menuju Puncak Cartenz sudah menjadi rahasia umum. Banyak korban jiwa berguguran sebelum berhasil menyelesaikan misinya. Faktor ekstrimnya cuaca, terjalnya medan, dan kesalahan-kesalahan teknis menjadi penyebab gagalnya misi para pendaki. Maka, Gunung Jayawijaya dengan Puncak Cartenznya pantas dinobatkan sebagai gunung dengan jalur pendakian paling ekstrim di Indonesia.
Baca juga: 7 puncak gunung tetertinggi di Indonesia
Baca juga: 7 puncak gunung tetertinggi di Indonesia
Berminat mendaki gunung ini tentunya harus di tunjang dengan fisik yang baik, mencari referensi tentang gunung itu, dan pengetahuan tentang berkegiatan di gunung. Jangan hanya bermodalkan nekata.
Semoga informasi ini menambah referensi soba.
Comments
Post a Comment
Silahkan komentar mengenai artikel ini