Riwayat Hidup EMILE DURKHEIM, Sejarah bapak sosiologi dunia EMILE DURKHIM

Riwayat Hidup EMILE DURKHEIM, Sejarah bapak sosiologi dunia EMILE DURKHEIM

Kali ini jalan setapak akan membagikan info pengetahuan tentang soseorang yang sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu sosiologi moderen. Siapa lagi kalau bukan EMILE DURKHEIM. Ia adalah pesohor dalam ilmu sosiologi moderen yang saat itu berkembang di Perancis pada masanaya.
Selanjutnya simak riwayat dan sejarah Emile Durkheim....




Riwayat Hidup EMILE DURKHEIM, Sejarah bapak sosiologi dunia EMILE DURKHEIM



Riwayat Hidup EMILE DURKHEIM

Durkheim merupakan salah satu dari tiga orang pemikir yang bisa dipandang sebagai bapak sosiologi. Sumbangan dalam merampungkan sosiologi menjadi suatu disikplin ilmiah yang mandiri, yang dapat menjelaskan segala kemanusiaan sebagai dampak dari dinamika kemasyarakatan, tidak dapat dia abaikan begitu saja. Kini keberhasilan Durkheim ini rak bisa dikatakan tinggal "kenangan" dan hanya mengisi rak-rak perpustakaan. Pemikiran Durkheim terus dikaji ulang dan tidak jarang tetap dijadikan landasan analisa sosiologi, bahkan hingga sekarang.

 Emil Durkhim dilahirkan di Epinal (Perancs Timur) pada tanggal 15 april 1858. Ayahnya adalah seorang pendeta agama yahudi. Tidak mengherankan kalau sejak awal dia telah dipersiapkan oleh sang ayah untuk meneruskan tradisi keluarga mereka. Namun cita -cita sang ayah tidak terwujud. Ketika mencapai usia remaja, dibawa pengaruh gurunya - seorang penganut agama katolik - Durkheim malah mengalihkan perhatian ke agama Katolik. Dan ajaran agama ini pun dipelajari dengan keras, seperti saat ia mempelajari agama Yahudi sebelumnya. Keterkaitan ini tampaknya bukan suatu yang melekat dalam diri Durkheim: agama katolik di tinggalkan, dan hingga akhir hayatnya Durkheim melepaskan diri dari keterlibatan dalam kehidupan agama (menjadi seorang agnostik).

Dalam urusan pendidikan formal, Durkheim dapat dikatakan seorang pelajar yang cemerlang. Berbagai tanda penghargaan atas prestasinya diperoleh ketika ia masih berada di sekolah menengah.  Inilah salah satu faktor yang mendorong dan memungkin kanya untuk memasuki Ecole Normale supérieure. Sekolah tinggi ini berada dari sekolah tinggi di Perancis bukan hanya karena ini lebih bergengsi, tetapi ia juga merupakan pencetak ilmuan besar Perancis.

Walau begitu, niat untuk menjadi mahasiswa di Ecole Normale bukan hal yang mudah di wujudkan. Durkheim sendiri baru lulus dan diterima setelah tiga kali mengikuti ujian masuk. Selama kuliah, Durkheim bergaul dengan mahasiswa-mahasiswa yang kemudian menjadi pemikir besar dalam berbagai disiplin ilmu di Perancis. Misalnya saja Henry Bergson (yang kemudian menjadi filsuf), Jean Jaures (kelak menjadi seorang pemimpin Partai Sosialis Prancis), dan Peirre Janet (kelak menjadi seorang psikologi). Namun Durkheim merasa tidak puas dengan sistem pengajar di Ecole normale yang terlalu berfokus pada ke sastraan klasik Yang dia harapkan adalah dotring-dotring moral dan ajaran-ajaran yang bersifat ilmiah - pengetahuan yang menurut Durkheim lebih relevan untuk Perancis pada masa itu.

Durkeim pun mengkritik tentang pengajaran yang berlaku di Ecole Normale dengan terang-terangan. Sikap kritis ini diduga Lewis Cosel (1977:144), merupak salah satu hal yang menyebabkan Durkheim ditempatkan di bagian bawah daftar ke lulusan pada tahun 1882. Pengalaman di Ecole Normale yang tidak menyenangkan bukan berarti Durkhei tak terpengaruh oleh Universitas ini sama sekali. Ada beberapa pengajar yang punya pengaruh besar dalam pelajaran karir Durkheim sebagai  sosiolog, seperti Futsel de Coulanges (ahli sejarah),  dan Emile Boutroux (ahli filsafat.


Sejarah bapak sosiologi dunia EMILE DURKHEIM 

Setelah lulus dari  Ecole normale, Durkheim memutuskan untuk tidak bekerja sebagai seorang filsuf. Dalam pandangan Durkheim, filsafat terlalu tercerabut dari persoalan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Perancis pada zamanya (masa pemerintahan Republik Ketiga). Sementara apa tang di inginkan Durkheim adalah membaktikan dirinya untuk suatu disiplin ilmu yang dapat mengklarifikasi persoalan-persoalan moral, dam merumuskan jawaban-jawaban atas berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Ia ingin lelajaran masyarakat dengan metode ilmia dan mengaplikasikan hasilnya untuk kepentingan masyarakat. Kongkritnya, Durkheim berkeinginan untuk mengembangkan sosiologi yang ikut andil dalam konsolidasi moral dan politik masyarakat era Republik Ketiga yang pada waktu itu masih goyah.

Namun karena sosiologi belum diajarkan di sekolah menengah atau di perguruan tinggi. Durkheim terpaksa mengawali karirnya sebagai pengajar filsafat. Mula-mula (yakni dari tahun 1883 hingga 1887) ia mengajar di berbagai sekolah menengah yang berada si sekitar perancis. Dalam waktu lima tahun ini, satu tahun Durkheim meninggalkan tugas mengajarnya, yakni ketika ia mendapat kesempatan untuk mendapatkan pendidikan di jerman dan Paris.

Di jerman, Durkheim muda amat terkesan dengan metode ilmiah yang di gunakan dalam penelitian filsafat moral dan ilmu-ilmu sosial. Lebih khusus lagi, ia terpana dengan prinsip ketepatan (precision) dan obyektifitas penelitian yang dipelajari ketika ia ambil bagian dalam penelitian psikologi di laboratorium Wilhelm Wundt, seorang psikologi jerman. Ke kagumanya ini kemudian dalam laporan -laporanya mengenai kehidupan akademik di jerman, segera setelah ia kembali ke Perancis. Tulisan-tulisanya mulai membuat dirinya dikenal masyarakat. Dan setelah ia mempublikasikan tinjauan kritis dan kajian atas karya Gumplowicz dan Scheffle (ahli sosiologi bahasa jerman) dan karya Fauille (ahli filsafat sosial Perancis),  orang-orang mulai memandang Durkheim sebagai calon ilmuan dan filsuf sosial yang ber prestasi, padahal waktu itu usianya bar29 tahun.

Keterangan ini kemudian membawa Durkheim menjadi staf Universitas Bordeaux di tahun 1887. Selanjutnya, dengan bantuan Louis Liard (Direktur Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Umum), mata kuliah ilmu sosial pun di selenggarakan di Fakultas Sastra untuk mewadahi hasrat keilmuan Durkheim, suatu peristiwa yang baru pertama kali terjadi di dalam se ja rah pendidikan tinggi Perancis. Selain itu, di selenggarakan pula mata kuliah Pedegogi, bidang lain di samping ilmu sosial yang di dalami oleh Durkheim hingga akhir hayatnya.

Pada saat ia mengajar di Bordeux, Durkheim menikahi Louise Dreyfus, dan dari perkawinan ini mereka di karuniai dua orang anak Marie dan André. Dalam perjalanan akhirnya, Durkheim mendapat dukungan yang besar dari sang istri. Sebagai seorang istri yang patuh pada tradisi Yahudi, Louise menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengurus rumah tangga. Selain itu, ia pun ikut aktif membantu Durkheim tugas-tugas kesekretariatan sehingga Durkheim dapat berkonsentrasi penuh dalam mengembangkan karirnya sebagai ilmuan.

Tahun-tahu di Bordeux (1887-1902) merupakan masa produktif Durkheim atas karirnya Ferfinand Tönnies-Gemeinschaft und Gesellschaft-di tulisanya pada masa ini, begitu juga pada artikel-artikel untuk beberapa kuliahnya. Pada tahun 1893, Durkheim berhasil mempertahankan disertasi doktornya- The Divion Of Labour- dan disertasi latinya tentang pemikiran Montesquieu, pada tahun 1895, ia menerbitkan The Rules of Sociological Method. Dan di susul oleh Le Suicide dua tahu sesudahnya. Kedudukan Durkheim di kalangan intelektual Perancis pun semaki mantp. Karya-karyanya mulai menjadi pusat perdebatan antara mereka yang pro dengan yang kontra terhadap pemikiranya.

Menyadari arti pentingnya wadah-wadah bagi para sosiolog muda untuk bertukar pikiran, khususnya dalam merumuskan metodologi untuk menguji dan menerapkan sosiologi. Selain itu, Durkheim sendiri banyak memanfaatkan jurnalnya untuk menuangkan gagasan-gagasan sosiologinya. Jurnal yang tetap di pertahankan Durkheim walau ia telah meninggalkan  Bordeux ini juga di tunjuk untuk menyebaraka informasi peekembangan sosiologi ke masyarakat luas. Pada tahun yang sama, terbitlah artikel monumental Durkheim yang berjudul Individual and Cillective Representation. Penerbitan artikel ini dipandang penting oleh banyak kalangan karena menjadi semacam pernyataan kemandirian aliran sosiologi Durkeimian di tengah persaingan antara cabang dan paradigma ilmu pengetahuan.

Karir Durkheim selama di  Bordeux bisa dikatakan berkembang pesat. Setelah sembilan tahun mengajar, Durkheim diangkat sebagai guru besar penuh dalam ilmu sosial. Inilah pengangkatan guru besar ilmu sosial yang pertama dalam sejarah Perancis. Jabatan guru besar ini di jabat Durkheim sampai ia pindah di Sarbonne di tahun 1902. Di Sarbonne, dalam waktu singkatnya,  Durkheim menerima gelar guru besar pendidikan. Posisi ini kemudian di ubah melalui dekrit menteri menjadi guru besar ilmu pendidikan dan sosiologi.

Durkheim juga aktif melibatkan diri  dalam aktivitas-aktivitas sosial di luar kampus. Ia melibatkan diri sebagai salah satu pembela utama Alfred Dreyfus- seorang kapten muda keturunan yahudi yang di jebloskan ke penjara karena dituduh (tanpa bukti yang kuat) membocorkan rahasia militer Perancis kepada Jerman. Sedangkan dalam bidang pendidikan. Durkheim merupakan toko penting dalam penataan kembali sistem pendidikan tinggi. Ia menjadi penasehat kementerian pendidikan dan memperkenalkan sosiologi ke dalam kurikulum sekolah. Ia pun mengusahakan agar sosiologi menjadi landasan utama pendidikan kewarganegaraan. Selai itu, ketika pecah perang Perancis dan Jerman, Durkeim juga aktif menjadi Sekretaris Komite Penerbitan Hasil Penelitian Dan Dokumentasi Perang. Berbagai panflet anti  Jermanisme di terbitkan pada waktu itu.

Setelah terus menanjak, karir Durkheim akhirnya mundur . Menjelang hari natal tahun 1915 ia di kabari bahwa putranya, André, meninggal karena luka perang di sebuah rumah sakit di Bulgaria. Kematian putranya yang amat dicintainya ini meninggalkan lubang yang sangat dalam du diri Durkheim. Hal ini dikarenakan André memiliki potensi untuk menjadi ilmuan besar dalam bidang sosiologi bahasa, meneruskan jejak ayahnya. Durkheim tidak mampu lagi menyusun karya sampi akhirnya ia meninggal pada tahun 15 November 1917 (dalam usia 59 tahu).


Thank's telah berkunjung.
comet dan langganan di blog kami...! 

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian, Ciri-ciri, Jenis-jenis dan Unsur Novel Terlengkap

Jenis dan klasifikasi pendakian gunung

Materi Pendakian Gunung Lengkap